Ringkasan madilog tan malaka biography meaning

Ringkasan madilog tan malaka biography wikipedia

The Madilog by Iljas Hussein (the pen name of Tan Malaka), first published in , official first edition , is the magnum opus of Tan Malaka, the Indonesian national hero and is the most influential work in the history of modern Indonesian philosophy.

Madilog

Madilog oleh Iljas Hussein (nama penaTan Malaka), pertama kali diterbitkan pada tahun , edisi pertama resmi tahun , adalah magnum opus dari Tan Malaka, pahlawan nasional Indonesia dan merupakan karya paling berpengaruh dalam sejarah filsafat Indonesia modern.

Madilog adalah akronim bahasa Indonesia yang merupakan kependekan dari MaterialismeDialektikaLogika. Ini adalah sintesis materialisme dialektisMarxis dan logika Hegelian. Madilog ditulis di Batavia di mana Malaka bersembunyi selama pendudukan Jepang di Indonesia, menyamar sebagai tukang jahit.

Ringkasan madilog tan malaka biography pdf Madilog oleh Iljas Hussein (nama pena Tan Malaka), pertama kali diterbitkan pada tahun , edisi pertama resmi tahun , adalah magnum opus dari Tan Malaka, pahlawan nasional Indonesia dan merupakan karya paling berpengaruh dalam sejarah filsafat Indonesia modern.

Jika esai Malaka "Naar de Republiek Indonesiƫ" ("Menuju Republik Indonesia") diterbitkan pada tahun , di bawah pemerintah Hindia Belanda, berdiri sebagai perumusan identitas nasional Indonesia, maka Madilog berdiri sebagai antiklimaks dari idenya dalam arti membangun karakter Indonesia dalam masyarakat modern.

Meskipun Madilog didasarkan pada Marxisme, ia tidak mengimplementasikan pandangan Marxis atau mencoba untuk membangun pola budaya berdasarkan Marxisme. Madilog adalah murni perspektif nasionalis Malaka dengan cara dipengaruhi oleh dialektika Hegel, materialisme Feuerbach, pandangan Marx tentang alasan ilmiah, dan positivisme logis. Buku ini menjadi alternatif baru bagi cara berpikir dan pergerakan orang Indonesia yang biasa, tentang orang yang hidup di ribuan pulau, dengan ratusan bahasa dan budaya, dengan sebagian besar meyakini logika mistika.

Dalam tiga bab pertama, buku ini menekankan bahwa kelas sosial Indonesia berbeda dari kelas masyarakat Eropa, sehingga Marxisme yang tidak dimodifikasi tidak dapat diterapkan karena perbedaan ontologis.

Madilog tan malaka pdf Buku MADILOG (Materialisme, Dialektika, dan Logika) oleh Tan Malaka ditulis di Rajawati, dekat pabrik sepatu Kalibata, Cililitan, Jakarta. Untuk mengenang Tan Malaka, rakyat setempat mengabadikannya dengan membuat Gang Malaka.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Madilog ditulis oleh Tan Malaka di Rawajati, dekat sebuah pabrik sepatu di Kalibata, Pantjoran, Batavia. Malaka tinggal di sana antara tahun dan sebagai penjahit, sambil memeriksa kondisi kota dan kampung-kampung di Batavia, dari tempat ia pergi lebih dari 20 tahun sebelumnya. Dia menghabiskan jam menulis Madilog, lebih dari 8 bulan dari Juli hingga Maret , menghabiskan sekitar 3 jam sehari untuk buku itu dan Gabungan Aslia, yang ditulis pada waktu yang sama.

Publikasi harus ditunda karena kekurangan uang dan berada di bawah pengawasan ketat Keibodan Jepang selama Perang Dunia II, dari tahun hingga , ketika kemerdekaan Indonesia dideklarasikan.

Saat menulis Madilog, Malaka menjabat sebagai Ketua Badan Pembantoe Pembelaan (BPP) dan sebagai Kepala Badan Pembantoe Pradjoerit Pekerdja (BP3), untuk membantu pekerja paksa (Romusha).

Ringkasan madilog tan malaka biography The Madilog by Iljas Hussein (the pen name of Tan Malaka), first published in , official first edition , is the magnum opus of Tan Malaka, the Indonesian national hero and is the most influential work in the history of modern Indonesian philosophy.

Dia akhirnya terpilih sebagai wakil untuk Banten ke Congres Angkatan Moeda (Belanda: Congres van de Jonge Generatie), tetapi pelantikannya dibatalkan. Di Banten, ia bertemu dengan beberapa aktivis pemuda nasionalis Indonesia seperti Sukarni, Chaerul Saleh, dan Wikana, yang dikenal sebagai anggota Persatuan Perdjuangan di Surakarta pada tahun

Buku Madilog memperkenalkan ide Madilog.

Ini pertama kali diterbitkan sendiri pada tahun , menggunakan nama pena Iljas Hussein, dan panjangnya halaman. Pada era pasca kemerdekaan, Madilog diterbitkan oleh Penerbit Widjaya, pada tahun , di Jakarta. Madilog diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda oleh Ted Sprague dan diterbitkan pada tahun di Den Haag.[2]

Catatan

[sunting | sunting sumber]